SEJARAH SINGKAT LAHIRNYA MA AL-MUSLIHUUN

Cikal bakal lahirnya MA AL MUSLIHUUN sangat dipengaruhi dan tidak bisa di dilepaskan dari jasa dan peranan para tokoh pendiri PERGURUAN ALMUSLIHUN; yang berganti nama menjadi (YAYASAN PONDOK PESANTREN AL MUSLIHUUN) dan kemudian pada tahun 2010 berganti lagi menjadi (PERKUMPULAN PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN AL-MUSLIHUUN), antara lain:

1. Bapak KH. Sibaweh (Tlogo Kanigoro)
2. Bapak K. Ridwan (Tlogo Kanigoro)
3. Bapak K. Noeroeddin Sibawaih (Tlogo Kanigoro)
4. Bapak KH. Abdurrohman (Jatinom)
5. Bapak KH. Ismail (Bangle)
6. Bapak K. Syafaat (Satriyan Kanigoro)
7. Bapak KH. Ghufron (Tumpang Talun)
8. Bapak KH. FaqihSibawih (Tlogo Kanigoro)
9. Bapak M. Samsudin (Tlogo Kanigoro)
10. Bapak K. Muhson (Jatinom)
11. Bapak K. Ghofar (Gaprang)
12. Dan masih banyak lagi tokoh-tokoh masyarakat yang lain yang tidak bisa disebutkan secara keseluruhan.

Pada tanggal 4 juni 1958 mereka mendirikan MIM (MADRASAH ISLAM MENENGAH) (sederajat MTS tapi 4 tahun), di bawah naungan PERGURUAN AL MUSLIHUUN dengan harapan untuk memudahkan warga masyarakat Tlogo dan sekitarnya dalam meniti jenjang pendidikan secara mudah, dan dekat.
Pada tahun 1958 s/d 1962 lulusan dari MIM (4 Tahun) ditampung di MIMA (2 tahun), Pada tahun didirikan 1962 MIMA (Madrasah Islam Menengah Atas) (sederajat MA).
Pada tahun 1964 tamatan pertama, tamatan ini banyak yang melanjutkan yang melanjutkan Perguruan tinggi. Pada tahun 1967/1968 mulai mengikuti Ujian Negara (UN) pertama.

Keikut sertaan dalan ujian negara pertama dan dengan hasil nilai yang sangat mengagumkan, pada tahun itu juga 1967/1968 MAAI berubah status menjadi MAAI Negeri Tlogo (MAAIN Tlogo). Dan dengan izin allah ta’ala Akhirnya, MAAIN Tlogo telah resmi ada pada tanggal 3 Nopember 1969, dengan SK Menag RI No. 144 tahun 1969. Dan pada tahun 1979 nama MAAIN berubah menjadi MAN Tlogo sampai sekarang.

Alasan didirikan kembali MA AL-MUSLIHUUN

Pada perkembangan berikutnya, selama tahun 1969 sampai dengan tahun 1977 tidak ada lagi MIMA dan kecendrungan masyarakat Tlogo dan sekitarnya untuk melanjutkan ke MAAIN Tlogo /sederajat mulai menurun, dengan berbagai alasan seperti faktor posisi tempat tinggal, posisi kedudukan, faktor tempat dan waktu pekerjaan ( Manjing, di sawah, nderes (ngambil nira kelapa)) dan lain-lain, maka sesepuh pengurus YPP almuslihuun berinisiatif membuka kembali MAAI.
Pada tahun 1977/1978 mulai didirikan madrasah aliyah (MA), ketika di pembukaan awal berdirinya MA kembali di tahun 1977/1978 murid kelas 1,2,3, hanya sekitar 30 sampai dengan 35 siswa. Alhamdulillah seiring berjalannya waktu pelan-pelan tapi pasti (alon-alon penting kelakon/istiqomah), jumlah siswa MA almuslihuun terus meningkat sampai sekarang berjumlah sekitar 300 siswa.

Sumber : K.H. FAKIH SIBAWEH